Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Kadiv Humas : Virtual Police Dapat Kurangi Hoax

Gambar
   JAKARTA-- Kepolisian Negara Republik Indonesia terus berupaya memantapkan kinerjanya dalam memelihara Kamtibmas.  Hal ini sesuai dengan 16 program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo nomor lima yakni pemantapan kinerja pemeliharaan Kamtibmas.  Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan mengatakan Virtual Police hadir sebagai bagian dari pemeliharaan Kamtibmas khususnya di ruang digital agar bersih, sehat dan produktif.  Menurut Irjen Raden Argo, Virtual Police juga merupakan kegiatan Kepolisian untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang opini atau konten yang dianggap berpotensi melanggar tindak pidana.  "Melalui Virtual Police, kepolisian memberikan edukasi dan pemberitahuan bahwa apa yang ditulis ada melanggar pidana, mohon jangan ditulis kembali dan dihapus," kata Raden Argo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (24/2).  Perwira tinggi Polisi kelahiran Sleman Yogyakarta ini menjelaskan bagaimana Virtual Police ini menjalankan tugas

Target Zona Hijau Covid-19, Kapolda Jatim Launching Jatim Bermasker

Gambar
SURABAYA _ Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, launching pencanangan "Gerakan Santri Bermasker" guna memutus mata rantai covid-19 di Jawa Timur.  Hal ini juga di dukung oleh para Kiai dan ulama, serta Forkopimda Jatim, diantaranya. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto. Pangkoarmada II, Laksda TNI I.N.G. Sudihartawan yang berlangsung di gedung Rupatama Polda Jatim, pada Kamis (24/2/2021).  Pencanangan Gerakan Santri Bermasker ini secara langsung di hadiri oleh Pejabat Utama Polda Jatim, KH Agoes Ali Mashuri, perwakilan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWMU) Jatim, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, serta Kementerian Agama (Kemenag) Jatim.  Selain itu, Kegiatan ini juga di ikuti oleh Kiai, maupun ulama dari seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) di Jawa Timur, dan Polres jajaran di seluruh Jawa Timur secara virtual.  Dalam sambutannya, Kapolda Jatim mengatakan, pencan

Sebelum Meninggal Dunia Keluaraga Tau Sakit Yang Diderita Ustaz Maheer

Gambar
  Jakarta - Polri menyatakan bahwa pihak keluarga sudah mengetahui jenis penyakit yang diderita oleh Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi, saat meninggal dunia di Rutan Salemba cabang Bareskrim Polri.  "Dan yang menjadi catatan kami bahwa penyakit yang diderita saudara Soni (Maaher) itu diketahui oleh keluarga," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (10/2). Rusdi menjelaskan, kepastian keluarga mengetahui jenis penyakit itu adanya surat pernyataan dari pihak keluarga terkait dengan riwayat medis dari mendiang Maaher.  "Yaitu dengan adanya surat pernyataan dari keluarga bahwa keluarga ketahui penyakit yang diderita oleh Soni yang ditandatangani oleh istri almarhum," ucap Rusdi.  Oleh sebab itu, Rusdi mengimbau kepada masyarakat agar tak berspekulasi soal kematian dari Maaher di dalam Rutan Bareskrim. Pasalnya, Ia dinyatakan meninggal dunia lantaran keadaan sakit.  "Bahwa penyakit yan

Apel Gelar Pasukan PPKM Mikro, Perkuat Pengaman Di Tingkat RT/RW

Gambar
Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, didampingi oleh Kaskoarmada II, Laksma TNI Dafit Santoso, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dan Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono, memimpin apel Gelar Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/2/2021). Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer COVID-19 itu merupakan tindak lanjut dari pemberlakukan PPKM Berskala Mikro di Jawa Timur, sebagai implementasi dari intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 Tahun 2021 tentang PPKM berbasis mikro dan pembentukan posko penanganan Covid -19 di tingkat desa dan kelurahan untuk pengendalian Covid-19.  Dalam kesempatan ini Pangdam V Brawijaya menyampaikan, terjadi angka penurunan kasus Covid-19, 4 Minggu yang lalu angka positif dijawa timur berkisar 800 sampai 1000 , sementara beberapa terakhir 400 sampai 500 , bahkan kemarin februari 2021 angka positifnya 440 kasus baru, begitu juga jumlah yang meninggal masih tinggi, tetapi ada trend penu

Demi Nama Baik Keluarga, Polri Enggak Tunjukan Sakit Maaher

Gambar
Jakarta— Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) enggan mengungkap penyakit yang diderita oleh Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi sebelum meninggal di Rutan Bareskrim Polri,  Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono membeberkan sakit yang diderita oleh Maaher. Adapun pertimbanganya, Polri tak mau mencoreng nama baik keluarga Maaher lantaran penyakitnya sangat sensitif.  "Ini karena sakit. Saya tak bisa sampaikan sakitnya apa karena sakit yang sensitif," kata Argo dalam jumpa pers, Selasa (9/2/2021). "Ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Jadi kita tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa karena penyakitnya adalah sensitif, ini masalahnya," tambah Argo menekankan.  Maheer sempat mendapatkan perawatan di RS Polri, Kramat Jati. Perkara Maaher sendiri sudah masuk tahap 2 dan sudah diserahkan ke kejaksaan. Sebelum tahap 2 (barang bukti dan tersangka diaerahkan ke jaksa), Maaher mengeluh sakit.  Kemudian petugas rutan